A
Sinergi untuk Keselamatan: Jasa Raharja dan D3 Keperawatan Solok Latih Mahasiswa Tangani Gawat Darurat
Admin(IMS)
17/10/2025 15:25 WIB
Solok, 10 Oktober 2025 — Program Studi D3 Keperawatan Solok Poltekkes Kemenkes Padang menggelar Pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di kampus Keperawatan Solok pada Jumat (10/10) yang diinisiasi oleh Jasa Raharja kota Solok.
Kegiatan ini diikuti oleh enam puluh orang mahasiswa dengan tujuan membekali mereka keterampilan dasar dalam menghadapi situasi darurat medis di lapangan.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Program Studi D3 Keperawatan Solok,didampingi oleh Kepala Jasa Raharja Kota Solok, Narasumber dr. Muhammad Alghifari Alfian dari Dinas Kesehatan Kota Solok serta penanggung jawab Kemahsiswaan Prodi D3 Keperawatan Solok.
Dalam sambutannya Kepala Program Studi D3 Keperawatan Solok, menekankan pentingnya kemampuan pertolongan pertama bagi setiap tenaga kesehatan. “Mahasiswa keperawatan harus siap menghadapi berbagai kondisi darurat dan mampu memberikan tindakan cepat serta tepat untuk menyelamatkan nyawa,” ujarnya. Selanjutnya kepala jasa raharja kota solok menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan PPGD ini adalah diharapkan Mahasiswa harus menjadi pelopor keselamatan serta dapat meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang dimulai dari diri sendiri.
dr. Muhammad Alghifari Alfian yang bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini memberikan materi tentang penanganan korban tidak sadar, resusitasi jantung paru (RJP/CPR), perdarahan, fraktur, serta teknik evakuasi korban. Usai pemaparan materi, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi langsung guna mempraktikkan langkah-langkah pertolongan pertama sesuai prosedur standar. Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan penuh semangat, dengan antusiasme tinggi dari para mahasiswa yang aktif bertanya dan mencoba setiap skenario.
Melalui kegiatan ini, Program Studi D3 Keperawatan Solok berharap mahasiswa dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan keperawatan di situasi darurat. Pelatihan ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta.
Kegiatan ini diikuti oleh enam puluh orang mahasiswa dengan tujuan membekali mereka keterampilan dasar dalam menghadapi situasi darurat medis di lapangan.
Pelatihan dibuka oleh Kepala Program Studi D3 Keperawatan Solok,didampingi oleh Kepala Jasa Raharja Kota Solok, Narasumber dr. Muhammad Alghifari Alfian dari Dinas Kesehatan Kota Solok serta penanggung jawab Kemahsiswaan Prodi D3 Keperawatan Solok.
Dalam sambutannya Kepala Program Studi D3 Keperawatan Solok, menekankan pentingnya kemampuan pertolongan pertama bagi setiap tenaga kesehatan. “Mahasiswa keperawatan harus siap menghadapi berbagai kondisi darurat dan mampu memberikan tindakan cepat serta tepat untuk menyelamatkan nyawa,” ujarnya. Selanjutnya kepala jasa raharja kota solok menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan PPGD ini adalah diharapkan Mahasiswa harus menjadi pelopor keselamatan serta dapat meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang dimulai dari diri sendiri.
dr. Muhammad Alghifari Alfian yang bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini memberikan materi tentang penanganan korban tidak sadar, resusitasi jantung paru (RJP/CPR), perdarahan, fraktur, serta teknik evakuasi korban. Usai pemaparan materi, peserta diberikan kesempatan untuk melakukan simulasi langsung guna mempraktikkan langkah-langkah pertolongan pertama sesuai prosedur standar. Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan penuh semangat, dengan antusiasme tinggi dari para mahasiswa yang aktif bertanya dan mencoba setiap skenario.
Melalui kegiatan ini, Program Studi D3 Keperawatan Solok berharap mahasiswa dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan keperawatan di situasi darurat. Pelatihan ditutup dengan sesi foto bersama dan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta.